STUDIO ALAM Gamplong: Daya Tarik & Tiket Masuk [year]

[man-table-summary id=”studioalamgamplong”]

Studio Alam Gamplong dikatakan sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Yogyakarta dengan alasan spot foto yang beragam, unik, serta Instagramable. Tempat ini dikenal dengan julukan mini Hollywood oleh karena dijadikan sebagai lokasi syuting film-film Indonesia.

Berdiri pada akhir 2017 lalu, tempat ini kaya akan bangunan klasik yang menggambarkan suasana Indonesia di abad 16 hingga 17. Konsep klasik yang diangkat menjadikannya menarik untuk dijadikan spot foto sekaligus wisata edukasi mengenai perfilman.

Harga Tiket Masuk

Untuk bisa menikmati hal-hal di dalam studio alam ini, kamu harus mengeluarkan sejumlah tarif khusus. Harga tiket masuk sendiri sebenarnya dapat dipatok berapa saja sepantasnya, dan kamu dapat menaruh uangnya di dalam kotak di dekat pintu masuk.

Untuk rincian tarif lainnya, silakan simak informasi pada tabel berikut ini.

Sementara itu, kamu juga harus memperhatikan beberapa syarat memasuki kawasan Studio Alam Gamplong ini. Simak melalui poin-poin berikut.

• Melakukan scan barcode aplikasi PeduliLindungi, lakukan check in di area parkir.
• Mencuci tangan atau memakai hand sanitizer.
• Menggunakan masker, lalu mengecek suhu badan.
• Memberikan dana operasional atau tiket masuk dengan nilai sepantasnya.
• Kamu dapat mendatangi gubuk informasi untuk memperoleh tiket wahana (opsional, tidak wajib).
• Seluruh aktivitas tambahan seperti pre-wedding, drone, product, photo session, harus memperoleh izin di gubuk informasi terlebih dahulu.

Jam Buka

Kamu dapat mengunjungi studio alam ini setiap hari. Tempatnya pun dibuka mulai pagi hingga sore. Jam operasionalnya adalah pukul 09.00 hingga pukul 17.00 WIB.

Daya Tarik Studio Alam Gamplong

Berikut ini hal-hal yang menjadi daya tarik Studio Gamplong.

1. Mini Hollywood Indonesia

Disebut mini hollywood oleh karena studio ini tidak lepas dari proses pemanfaatannya yang kerap dijadikan lokasi syuting. Satu film yang mengambil gambar di lokasi ini adalah yang berjudul ‘Sultan Agung The Untold Love Story’.

Film itu adalah karya paling baru milik sutradara kondang bernama Hanung Bramantyo. Sultan Agung The Untold Love Story sendiri berkisah pada latar di abad 16 serta 17. Awalnya studio alam ini adalah lahan desa, lalu dirombak menjadi suasana Indonesia pada masa abad 16an.

Kira-kira pada abad ke-16, Indonesia ada di bawah kekuasaan dan jajahan Belanda, sehingga di sini terdapat benteng Belanda, joglo, bangunan Cina, dan ornamen ikonik bernuansa Betawi.

2. Tempat Wisata Edukasi Bidang Perfilman

Studio Alam Gamplong mempunyai kawasan yang luas dan baik. Properti serta set yang tersedia juga dijadikan rinci dan detail. Tidak heran bila studio ini tepat diputuskan sekaligus menjadi lokasi wisata yang khusus untuk memberi edukasi perihal perfilman.

Jenis wisata seperti ini bertujuan untuk memberi pendidikan untuk pengunjung, seperti salah satunya mengenai proses pembuatan film; tahap kreatif apa yang diperlukan dalam menyajikan tontonan yang berkualitas, misalnya.

Bagi kamu yang menggemari bidang ini, datang ke sini tentu akan memberi referensi baru. Tetapi untuk pengunjung yang tidak terlalu bergairah soal perfilman, edukasi yang didapat menjadi suatu hal informatif.

Seperti halnya proses syuting tidak singkat dan setiap adegan mempunyai tingkat kesulitan sendiri, baik dari segi bermain peran maupun propertinya.

3. Spot Foto Benteng Belanda

Karena fokus untuk lokasi syuting, benteng Belanda di dalam objek wisata Jogja ini bukanlah benteng asli pada zamannya, melainkan hanya sebuah replika untuk tujuan setting proses syuting. Walau demikian, detail yang dibuat terlihat sangat baik.

Benteng ini sendiri mempunyai pintu megah yang gagah serta kas. Di depan benteng terdapat sungai yang khas sebagai pembatas di zaman dulu. Pilihan untuk berfoto di depan pintu benteng maupun di atas jembatan akan menjadi ide berfoto yang tidak biasa tetapi menarik.

4. Spot Foto di Pendopo Joglo Studio Alam Gamplong

Spot foto berikutnya ialah pendopo joglo. Karena film yang disorot mengambil latar waktu zaman dulu, maka pendopo joglo ini menjadi salah satu penanda, di mana pada masa lampau pendopo umum menjadi tempat berdiskusi, berkumpul, serta bermusyawarah.

Bangunan pendopo tidak memiliki penutup di sisi-sisinya, tetapi bangunannya cukup besar dan luas. Untuk menaikkan nuansa ‘jadul’nya, ada sejumlah senjata meriam di halamannya. Di samping itu, pendopo juga dikelilingi oleh pagar tinggi, diapit gapura yang ukurannya lebih besar.

5. Pasar Tradisional Zaman Dulu

Satu lagi spot untuk menambah kekentalan suasana pada masanya, terdapat set pasar tradisional yang menjual macam-macam sayur dan buah. Ada pula warung makan zaman dulu di mana pondasinya dibentuk dari papan-papan kayu.

Seluruh properti yang ada benar-benar diperhatikan detailnya sehingga menghasilkan latar zaman dulu yang kentara. Ada pula dua benda yang khas dalam menggambarkan suasana di abad ke-16, yakni keranjang besar dan payung kertas.

Fasilitas

Sudah puas dengan spot-spot foto di Studio Alam Gamplong, ini saatnya kamu juga harus mengetahui fasilitas apa saja yang ada di sini untuk mendukung acara berkunjung dan berlibur kamu. Berikut ini adalah fasilitas lengkap yang sudah dibangun.

• Area parkir
• Toilet
• Warung makan
• Galeri
• Toko souvenir
• Spot-spot menarik dan Instagramable
• Musholla

Jadi, kamu tidak perlu kebingungan mencari tempat makan apabila di tengah pemburuan foto kamu merasa lapar. Ada macam-macam warung jajanan yang akan menghilangkan rasa lapar dan juga haus. Ada pula fasilitas untuk beristirahat yang mirip bale-bale.

Toilet dan musholla juga tersedia sebagai tempat melepas lelah. Kamu juga tidak perlu khawatir dengan penduduk sekitar, sebab mereka berperangai ramah dalam memandu. Seperti pemandu wisata, penduduk akan membantu dan menuntun ketika kamu hendak mencari sesuatu yang tidak diketahui.

Lokasi dan Rute

Studio Alam Gamplong adalah destinasi wisata edukasi yang tidak sulit dijangkau. Studio ini beralamat di Gamplong 1, Desa Sumber Rahayu, Kec. Moyudan, Kab. Sleman, D.I. Yogyakarta. Dari pusat Yogyakarta, kamu memerlukan perjalanan selama 50 menit.

Mulai perjalanan menuju barat ke daerah Sleman, lurus saja mengikuti ring road selatan Yogyakarta sampai ke Jalan Wates. Pada pertigaan Klangon atau Jl. Wates Kilometer 15, berbelok ke kanan dan jalan lurus sampai menyeberangi rel kereta api.

Dari situ, ambil jalur kiri dan terus berjalan sampai menemukan suatu lapangan. Ambil jalur sebelah kiri lagi dan kira-kira 350 meter dari situ, kamu akan langsung mendapatkan Studio Gamplong. Akses menuju studio ini juga tidak sulit dan dapat dikatakan cukup mudah untuk dijumpai.

Saat lokasi sudah dekat, kamu akan melalui jalan yang memiliki suasana khas pedesaan yang memberi rasa nyaman.

Karena spot-spot foto menarik Studio Alam Gamplong, tidak hanya wisatawan yang berkunjung ke sini, namun juga pemotretan pre-wedding pun menjadi hal yang biasa. Fasilitas yang ditata rapi pun membuat pengunjung selalu ramai, baik wisatawan lokal dan dari luar kota.

Kunjungi juga:

• Agrowisata Bhumi Merapi
• Ledok Sambi
• Watu Amben